Desa Mendawai, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan, Mulai Memetakan Wilayahnya Sendiri

Pada Tanggal 5 Juni 2014, Yayasan Puter Indonesia bekerja sama dengan Pemerintahan Desa Mendawai mengadakan Sosialisasi dalam judul " Belajar Bersama Tentang Kewilayahan di Desa Mendawai " yang bertempat di Aula Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan.
Sosialisasi Pemetaan Partisipatif
Para peserta Sosialisasi yang hadir terdiri dari Pemerintah Desa Mendawai, BPD Mendawai, Ibu-ibu PKK, dan segenap tokoh masyarakat Mendawai.
Tujuan dari Sosialisasi ini adalah adanya sebuah Peta secara menyeluruh mengenai kewilayahan Desa Mendawai dalam rangka penyiapan untuk ikut bekerja sama dengan PT Rimba Makmur Utama (RMU) dan menyambut ketertiban kewilayahan Desa Mendawai pada terbitnya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
Diskusi Perencanaan Desa dan Membuat Sketsa Desa Mendawai
Dengan dilandasi semangat warga peserta untuk kebaikan dan ketertiban Desa, segala informasi penting mengenai Desanya di tuliskan dalam diskusi untuk menjadi profil desa mendawai yang akurat dan berguna untuk generasi berikutnya.

Survey Lapangan Pemetaan Partisipatif untuk Fasilitas Umum 1
Agenda yang disepakati dalam "Belajar Bersama Tentang Kewilayahan Desa Mendawai" adalah adanya pemetaan secara partisipatif mulai dari fasilitas umum, tata guna lahan, serta wilayah administrasi desa dan perencanaan wilayah kelola yang akan dilakukan pada bulan Juni 2014 sampai bulan Agustus 2014.
Survey Lapangan Pemetaan Partisipatif untuk Fasilitas Umum 2
Survey Lapangan Pemetaan Partisipatif untuk Fasilitas Umum 3

Survey Lapangan Pemetaan Partisipatif untuk Fasilitas Umum 4

4 komentar:

  1. sampurasun...selamat malam kang, ini kunjungan perdana saya di blog ini.
    Saya ikut menyimak beberapa postingan di blog ini, unik sekali kang blognya, dari alamt urlnya hees di leuweung saya kira akan berbicara tentang daerah sunda tapi ternyata isinya tentang daerah di kalimantan tengah seperti desa mendawai ini.
    Apakah akang orang sunda yang sedang merantau ?? salam dari kabupaten Sumedang

    BalasHapus
    Balasan
    1. hatur nuhun kang, sumuhun ieu nami blog teh rada unik, leureus sim kuring urang sunda anu ngarantau ka sampit, salam kasadayana, hatur nuhun

      Hapus
  2. Artikel yang sangat bagus mas
    Dapatkah saya mendapatkan detail lebih mengenai desa mendawai?

    BalasHapus
  3. Terima kasih pak Hendarko, mudah-mudahan setelah idul fitri dapat dikirim profilnya...

    BalasHapus