Sepatu dan Sandal merk AP cocok digunakan di lahan Basah dan Bergambut





Sepatu dan Sandal berbahan dasar karet merk AP sangat cocok digunakan di lahan berair dan bergambut. Lentur, mudah kering, ringan dan cukup murah harganya.
Ini bukan iklan, akan tetapi telah dibuktikan di wilayah yang berair dan bergambut di Kalimantan Tengah. Tapi kalau lecet-lecet sedikit di kaki adalah hal yang wajar karena kelenturannya lho..., selamat mencoba.

Borong Wadai di Pelabuhan Sampit

Jika anda selalu bangun tidur jam 06.00 terus melanjutkan jalan-jalan ke pelabuhan Sampit dan sampai jam 08.00, anda masih kebagian hidangan wadai serba hangat dan aneka minuman. Semua harganya dipukul rata Rp 1000 kecuali kopi susu Rp 1500.
Mang Yusuf menguraikan bahwa lumayan dengan kegiatan dagang ini bisa menyekolahkan 2 anaknya. Mulai mengumpulkan dagangan dari tetangga pukul 04.30, kemudian mulai mengayuh borong dari ketapang pukul 05.30 dan pulang ke rumah pukul 10.00. Ada 5 orang yang bergiat dagang seperti ini, dan saya sudah 11 tahun menggelutinya. sip dech....

Modus Operandi Warik (Monyet) Memakan Kelapa Muda

Langkah-langkahnya :
1. Lihat kiri kanan sambil memanjat
2. Dirasa aman langsung meneruskan memanjat
3. Setelah menduduki tandan, memilih kelapa mana yang disikat
4. Ini nich menu hari ini....
he...he...he....













Kerokan Hantipan jika sedang surut....

Kejadian ini terjadi pada bulan November 2009. Kerokan Hantipan yang menghubungkan Sungai Mentaya dengan Sungai Katingan menyusut debit airnya karena musim kering, sedikitnya membuat sengsara semua pelaku dan pengguna jalur tersebut. Betapa tidak, dengan fenomena alam ini pelaku transportasi dengan terpaksa menjadi rugi. Yang punya klotok harus tekor karena jumlah penumpang turun. Sedangkan penumpang harus mengeluarkan ongkos 2 kali lipat dari biasanya plus mendorong jika kandas, malah-malah ada yang sampai nginap di kerokan untuk menunggu air pasang...., kasihan tapi terima saja keadaan ini dengan senang hati walaupun merasa dongkol..., he...he...he....

Padi Lokal Bapinang dan sekitarnya

Padi lokal (Padi Tugal) yang ada di Bapinang dan sekitarnya ada beberapa jenis, diantaranya padi jenis :
1. Pekat
(dengan tangkai tinggi, panen 5-6 bulan)
2. Binjai
(dengan tangkai tinggi, panen 5-6 bulan)
3. Epang
(dengan tangkai rendah, panen 5 bulan)
4. Umbang Buluh
(dengan tangkai tinggi, panen 5 bulan)
5. Umbang Putih
(dengan tangkai tinggi, panen 5 bulan)
6. Siam Sopir
(dengan tangkai rendah, dan lebih tinggi daripada jenis Epang, panen 5 bulan)
7. Kencana
(dengan tangkai tinggi, panen 5 bulan)
8. Goyang Senggol (dengan tangkai tinggi, panen 4 bulan, harus ada air)

Mencuit Kelapa untuk Kopra

Ibu Saidah dan Rahmah sedang mengerjakan pencuitan (melepas sabut kelapa) kelapa dengan cara kerja borongan. Untuk 1000 kelapa dihargai Rp 60000 dibagi berapa orang yang bekerja dan kemudian dibelah kelapanya untuk mendapatkan daging kelapanya. Dan pekerjaan ini harus selesai pukul 16.00 sebelum diproses untuk dikeringkan. Lumayan pawin untuk beli lauk pauk hari ini, dan entahlah untuk besok kerja apalagi, karena kerja ini hanya 5 hari sekali itu pun jika ada kelapanya...
Oh....

3 Anjing Lawan 1 Babi Hutan

Kejadiannya sich sudah lama, tapi didalamnya ada 2 pengertian dalam menerjemahkan kejadian ini :
1. Kerjasama tim yang baik untuk menjaga serangan dari dalam dan luar.
dan :
1. Tidak adil, karena yang dihadapi satu saja.

Bayi Beruang Rambai yang Lucu...

Lucunya anak beruang rambai, setelah bangun langsung main sambil bergulingan dirasa cape, minta susu manis dech...

Terbanglah Rajawali-ku

Begitu indah kepakan-mu, begitu indah cara melayang-mu untuk mengintai mangsa. Satu per satu santapan-mu dicengkeram oleh kaki dan kuku-mu yang kokoh. Setiap hari sore kau melayang-layang di atas kepalaku, terbanglah Rajawali-ku....

Tagboat Kayu Log Lewat Pulau Hanaut

Setiap 1 Minggu sekali, 4 kapal Tagboat pengangkut kayu dari hulu sungai Mentaya melewati Pulau Hanaut menuju laut lepas. Kayu yang diangkut berjenis Ramin, Benuas, Meranti dan Belangeran. Dan alat pengangkut kayu pun disiapkan, siap semuanya....

Badai di Bapinang

Badai di desa Bapinang sering terjadi. Cuaca sangat ekstrem dari panas menjadi hujan badai atau pun sebaliknya, air sungai yang tenang tiba-tiba bergulung-gulung menjadi ombak yang sesekali terdengar mengkaramkan beberapa klotok (perahu) yang ada di desa tersebut.

Kaki Nahkoda Taxi Air (Klotok)

Alat transportasi perhubungan penyeberangan sungai Mentaya antara Samuda dengan Bapinang sekitarnya adalah dengan menggunakan taxi air atau klotok. Dengan jarak tempuh 2,1 Km atau 20 menit perjalanan serta ongkos saat ini Rp 5000 anda akan terhibur oleh cekatannya kaki sang nahkodanya. Beberapa nahkoda sempat ditanya kenapa harus memakai kaki ? Nahkoda menjawab : kalau duduk dibelakang stir, pandangan tidak kelihatan, makanya duduk diatas untuk dapat memandang luas perairan dan daratan, sehingga jika ada yang melambai terlihat jelas. Duduk di belakang stir hanya dapat dilakukan ketika hari hujan atau panas yang menyengat, itu pun dengan menurunkan kecepatan mesin. Oh......

Anak Babi Hutan Itu Melarikan Diri


Di musim hujan ini, babi hutan turun kampung. Tatkala musim panen padi tiba, babi hutan ikut menikmatinya. Panen padi sudah hampir rampung dan banyak orang di sawah, babi hutan ini menyiasatinya dengan turun kampung, mudah-mudahan tidak ada orang, mungkin itu yang ada di instingnya babi hutan. Tapi lupa juga tuch babi, sebab di kampung banyak pemuda baru pulang dari nebang kayu dan memantung (mencari getah jelutung), dikejarlah babi itu dan setelah terpisah dari ibunya, anak babi hutan tertangkap tangan kemudian diikat leher kepalanya sedikit kencang dan dipenjara di kandang ayam yang tidak terpakai. Rencanannya mau dijual kepada pencari babi hutan dengan harga hidup Rp 25000/Kg. Namun apadaya, kamis tertangkap, malamnya menjelang hari Jum'at sudah tidak ada ditempat. Setelah olah TKP, ternyata kawat di bawahnya jebol dan tali pengikatnya putus digigit, dan hasilnya ada kegiatan saling tolong menolong sesama babi untuk membebaskannya. Yach.... tidak jadi dijual nich....

Cerianya Anak-anak di saat Panen


Panen padi di wilayah Bapinang telah tiba. Bapak, Ibu, dan anak tampak ceria dalam penyambutannya. Maklum, panen ini hanya bisa dilakukan satu tahun sekali dan berbeda sekali dengan sawah yang ada di Jawa. Tentunya juga, hasil panen ini untuk persiapan beras dalam satu tahun juga bagi setiap petani sawah tugal ini. Asyik dech....

Memancing

Setiap sore hari ketika air sungai Mentaya pasang, barisan anak-anak, Ibu-ibu dan Bapak-bapak selalu memanfaatkan hari luangnya setelah bekerja di kebun untuk Memancing (ngunjun). Ikan yang didapat diantaranya, Seluang, Baung, Otek dan Udang pun mampir di ember sebelahnya. Lumayan untuk makan malam.

Minyak Lala

Minyak Lala (minyak yang terbuat dari kelapa) secara turun menurun di buat dan digunakan oleh warga Samuda-Bapinang-Pulau Hanaut. Wanginya semerbak dan membuat aroma makanan menjadi lebih nikmat. Sampai saat ini sebagian besar warga belum bisa beralih ke minyak kemasan, karena mereka menganggap minyak kemasan berbuih dan tidak sedap aromanya.

Menimbang Getah Jelutung


Jelutung (Dyera Lowii) atau dikenal warga Kalimantan Tengah adalah Pantung, memiliki getah yang mempunyai harga ekonomis. Banyak warga berbondong-bondong ke hutan untuk mencari getah setelah penebangan kayu dilarang.

Sanggar CaLisTung

Sanggar CaLisTung (baCa-TuLis-hiTung) ini tercipta akibat adanya waktu luang di sore hari dan sedikitnya menambah wawasan ilmu pelajaran di luar sekolah yang sebenarnya.

Redaksi Hees Di Leuweung

blog ini merupakan sebuah catatan lapangan yang tercecer dibalik mengerjakan kegiatan yang sebenarnya. lokasi pemberitaan ini terletak sekitar desa-desa di kecamatan pulau hanaut, mentaya hilir selatan dan seranau, kabupaten kotawaringin timur, kalimantan tengah. mudah-mudahan berita ini menjadi hal menarik dan menjadi pengembangan sesuai kebutuhan. terima kasih