Kapal pengangkut Kopra yang pernah jaya di masanya, Kini....

Kapal motor Kayu pengangkut Kopra ini pernah jaya dan berlabuh di Sulawesi, NTB dan Jawa, namun kini sudah teronggok dan hancur di dekat pabrik Kopra Pulau Hanaut.












Propinsi Kal-Teng dan Kab. Kotim sedang Pesta Demokrasi

Kal-Teng dan Kotim sedang pesta demokrasi. Hari Sabtu, 5 Juni 2010 se- Kalimantan Tengah akan memilih 4 Calon Gubernur, sedangkan untuk Kabupaten Kotawaringin Timur akan memilih 7 Calon Bupati. Jadi, dalam satu hari itu akan ada 2 kali pencoblosan hanya untuk Kab. Kotim saja, 1 untuk Calon Gubernur dan 1 lagi untuk Calon Bupatinya.
Selamat Pilkada, semoga aman dan sukses.

Kerjasama Yang Baik....

Setiap habis pulang sekolah, anak-anak Sanggar Calistung selalu bersenda gurau di halaman sanggar. Sambil menunggu waktu untuk sekolah bebas di Sanggar Calistung pada pukul 16,00 WIB, anak-anak selain bergurau juga menyempatkan diri untuk saling melihat keadaan kepala dan rambutnya masing-masing, apakah ada si raja gatal ? tapi senangnya mereka selalu bekerja sama yang baik dan saling bergantian...

Air Pasang Daerah Aliran S. Mentaya

Air Pasang S. Mentaya terjadi ketika pergantian bulan di langit (tahun Islam) beranjak dari tanggal 11 -18. Menurut warga di sekitarnya kejadian ini merupakan hal biasa yang berulang-ulang. Keuntungan dan kerugian selalu ada, yaitu salah satunya adalah air pasang ini sangat menguntungkan untuk mandi dan sebagainya, sedangkan yang merugikan adalah berserakannya sampah disekitar rumah mereka. Oh....

Belajar mengenal lingkungan di wilayah aliran S. Mentaya

Pengenalan lingkungan di desa dan sekitarnya merupakan hal penting dipelajari sejak dini. Mereka setidaknya akan menjadi penerus Desanya. Apa yang mereka lihat ditulis dan akan dibandingkan dengan waktu 5 tahun berikutnya. Apakah ada perbedaan atau tetapbegitu adanya ? yah... hanya anak-anak yang bisa menjawabnya kelak.

Jujuran (melamar khas banjar)

Dalam proses menuju pernikahan, sebelumnya dilakukan tahapan melamar (jujuran : Banjar). Tahapan melamar ini secara budaya di Bapinang adalah mengantar uang untuk acara pernikahan serta bibit pohon kelapa, pohon pandan dan pohon salak dihias sedemikian rupa. Dan di pihak perempuan pun sama menyiapkan pohon yang sama untuk ditukar, sedangkan jumlah uang jika laki-laki menyumbang 7 juta, pihak perempuan jika menerima berarti menyiapkan uang 7 ribu. Dan uang 7 ribu beserta pohonnya menjadi rebutan ketika si perempuan memungut uang 7 juta yang akan dimasukkan kedalam kantong jujuran. Ramai juga ketika ada rebutan, dan pohon harus ditanam sedangkan uang 7 ribu rebutan tidak boleh dijajankan. Setelah proses tahapan tersebut selesai, baru ada perundingan penetapan hari-H pernikahan. Alot juga, karena penuh dengan perhitungan yang matang.

Maulud Nabi Muhammad SAW

Masih kental budaya keagamaan di daerah Bapinang. Setiap hari raya atau hari besar Islam selalu diperingati baik oleh bapak-bapak, ibu-ibu maupun pemuda dan pemudi. Acara sunnah Rasul mengoleskan minyak wangi kepada para peserta mauludan dilakukan oleh tuan rumah selaku penyelenggara acara ini. Tak lama setelah melakukan pengolesan, seantero rumah menjadi harum semerbak dan menjadi segar.....

Budaya Pernikahan di Bapinang...

Diiringi piring terbang (rebana) dan payung obor-obor kemanten atau semua di atas di sebut Hadrah, penganten laki-laki siap di sambut oleh gerak pencak silat khas Banjar, dan setelahnya dengan melalui lawang sekiping dua insan manusia yang menuju mahligai pernikahan saling pandang memandang dengan penuh senyum....
Selamat Berbahagia....

Kumpulan Jembatan Kayu Rusak...









om... bila jembatan ni di perbaiki ?
mungkin hari senin de...
entah senin besok, senin depan atau senin tahun depan....



Lokasi di Desa Babirah dan Desa Bapinang Hilir Laut, Pulau Hanaut, Kotim

Sketsa Mandau Asli...




Pengaruh Agamanya kuat di sekitar Bapinang....

Namanya : KH. Abdul Gani (Alm) dari Pasantren di Martapura Banjar.
Pengaruh agamanya kuat sekali dan sering di datangi oleh para pengikutnya untuk mendo'akan di makamnya.
Dan jika anda kebetulan mampir di salah satu rumah daerah Sampit, Samuda, Kuala Pembuang dan Bapinang sekitarnya yang memeluk agama Islam, Insya Allah akan melihat photo gambarnya dengan segala bentuk dan rupa menempel dan menggantung di salah satu dinding rumah.