Anak Babi Hutan Itu Melarikan Diri


Di musim hujan ini, babi hutan turun kampung. Tatkala musim panen padi tiba, babi hutan ikut menikmatinya. Panen padi sudah hampir rampung dan banyak orang di sawah, babi hutan ini menyiasatinya dengan turun kampung, mudah-mudahan tidak ada orang, mungkin itu yang ada di instingnya babi hutan. Tapi lupa juga tuch babi, sebab di kampung banyak pemuda baru pulang dari nebang kayu dan memantung (mencari getah jelutung), dikejarlah babi itu dan setelah terpisah dari ibunya, anak babi hutan tertangkap tangan kemudian diikat leher kepalanya sedikit kencang dan dipenjara di kandang ayam yang tidak terpakai. Rencanannya mau dijual kepada pencari babi hutan dengan harga hidup Rp 25000/Kg. Namun apadaya, kamis tertangkap, malamnya menjelang hari Jum'at sudah tidak ada ditempat. Setelah olah TKP, ternyata kawat di bawahnya jebol dan tali pengikatnya putus digigit, dan hasilnya ada kegiatan saling tolong menolong sesama babi untuk membebaskannya. Yach.... tidak jadi dijual nich....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar