Realita sekarang ya gitu, Kang Arwin. Di Pontianak juga banyak kasus serupa. Minim 'etika'. Malahan lebih parah, trotoar yang katanya buat pejalan kaki, selalu di'perdayakan' untuk space parkir mobil2 dinas pemerintah setiap ada acara di rumah dinas Kapolda Kalbar.Bayangin aja, mentang2 di rumah Kapolda, legal-legal aja tuh mobil2 Pak Jabat n Bu Jabat gunain public facility buat jejerin kendaraan dinasnya, karena rumah dinas itu lokasinya persis di pinggir jalan utama n space parkir di dalam ga cukup nampung.
Realita sekarang ya gitu, Kang Arwin. Di Pontianak juga banyak kasus serupa. Minim 'etika'. Malahan lebih parah, trotoar yang katanya buat pejalan kaki, selalu di'perdayakan' untuk space parkir mobil2 dinas pemerintah setiap ada acara di rumah dinas Kapolda Kalbar.Bayangin aja, mentang2 di rumah Kapolda, legal-legal aja tuh mobil2 Pak Jabat n Bu Jabat gunain public facility buat jejerin kendaraan dinasnya, karena rumah dinas itu lokasinya persis di pinggir jalan utama n space parkir di dalam ga cukup nampung.
BalasHapus